Faktor Penyebab Alergi Pada Anak

faktor penyebab alergi pada anak

Hai bunda, apakah si kecil sering terserang alergi, seperti asma atau muncul ruam-ruam gatal? Pastinya hal itu akan membuat bunda cemas dan khawatir, iya kah.

Biasanya ketika si Kecil mengalami alergi, kulitnya akan lebih sensitivitas terhadap zat tertentu, misalnya makanan, debu, udara, atau perubahan cuaca. Nah, apabila alergi semakin parah, hal itu bisa membuat si Kecil bolak-balik diperiksakan ke dokter atau memerlukan perawatan serius.

Nah dikesempatan ini, saya akan memaparkan sedikit mengenai penyebab alergi pada anak dan tips pencegahan yang tepat.

Mengutip informasi dari World Allergy Organization, alergi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu keturunan (genetik), sumber atau jenis alergen tertentu, lingkungan (polusi di dalam atau luar ruangan), sosial ekonomi, serta perubahan cuaca dan migrasi.

Berikut penjelasannya:

Faktor genetik
Faktor utama penyebab alergi adalah genetik, hal ini dapat menimbulkan alergi melalui berbagai mekanisme kompleks yang melibatkan berbagai sistem kekebalan tubuh dan pengaturannya. Faktor inilah yang berperan sangat penting pada kemunculan penyakit, salah satunya alergi.

Makanan tertentu
Beberapa jenis penyakit alergi tertentu seperti asma, rhinitis, dan eksim atopik sangat bergantung pada proses paparan dengan alergennya.

Sumber alergen biasanya berasal dari makanan tertentu, misalnya telur, susu, kacang tanah, kedelai, dan gandum; atau bahan-bahan kimia tertentu, seperti deterjen dan produk kebersihan, lateks, dan obat-obatan (terutama golongan antibiotik); hingga gigitan atau sengatan hewan tertentu, misalnya golongan Hymenoptera, seperti lebah, tawon, semut, dan lain-lain.

Lingkungan
Lingkungan juga bisa menjadi pemeran dalam memicu penyakit alergi. Menurut kabar, di beberapa negara dengan tingkat polusi tinggi sepeti Cina, lingkungan turut menjadi penyebab kematian. Bahkan tingkat polusi di kota-kota besar di Indonesia sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Sosial ekonomi
Menurut sebagian ahli psikolog, keluarga dengan kemampuan sosial ekonomi yang rendah diyakini cenderung berisiko terkena alergi yang lebih besar. Sebab rendahnya kondisi sosial ekonomi berperan mempengaruhi penurunan kondisi fisik, mental, dan psikososial, yang menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh.

Perubahan cuaca dan migrasi
Perubahan cuaca yang ekstrim seperti suhu, kecepatan angin, kelembapan, dan lain-lain memiliki peran tertinggi dari kemunculan alergi pada si Kecil. Sebab angin dapat membawa komponen biologi dan kimia yang berbentuk serbuk sari (yang tak terlihat oleh mata) sehingga menyebabkan alergi pada saluran pernapasan (misalnya rhinitis, Pilek dan asma).

Tinggalkan komentar